merubah dunia lewat kata

Full width home advertisement

Life

Bayi

Post Page Advertisement [Top]

Menerima Masa Lalu Adalah Cara Bahagia di Masa Depan

Menerima Masa Lalu Adalah Cara Bahagia di Masa Depan

Orang bilang masa lalu yang buruk itu harus dilupakan. Menurutku tidak demikian, bukan melupakan masa lalu tapi menerima masa lalu. Karena melupakan akan lebih sulit dibandingkan menerima. Dan efek jangka panjang dari melupakan juga tidak sebaik dari menerima masa lalu. Karena sulit bahkan mungkin tidak bisa mensetting pikiran kita untuk tiba-tiba melupakan sesuatu atau mendadak amnesia. Kecuali jika kita membenturkan kepala kita sekeras mungkin ke tembok, hingga amnsesia. Dan itu sangat tidak recomended.
Apa iya, ketika ada seseorang bertanya atau ada hal yang mengingatkan dengan masa lalu, kemudian berkata “wah..saya lupa” atau “aku amnesia”. Sebenarnya bukan lupa, tapi pura-pura, karena ada perbedaan di mulut dan di hati. Dan rasa sakit yang ditimbulkan dari teringat akan hal yang selama ini ingin dan telah terlupakan itu lebih sakit.
Kunci untuk berdamai dengan masa lalu itu sebenarnya bukan melupakan tetapi menerima. Ketika kita sudah bisa menerima masa lalu, maka hal apapun yang mengingatkan kita akan hal itu, tidak akan membuat sakit yang teramat dalam. Kita akan tegar karena dengan menerima, artinya kita telah berdamai dengan masa lalu.

Inilah salah satu penyebab orang-orang gagal move on atau sekali pun bisa move on, mereka tidak bisa 100%, karena hanya melupakan, masih ada sisa-sisa rasa yang tertinggal dan akan muncul ketika teringat kembali. Lain halnya dengan menerima, artinya tidak ada penolakan dalam dirinya, tidak ada pertarungan dalam dirinya dan dia menerima itu menjadi bagian dari hidupnya, karena dia tidak amnesia.
Menerima juga menjadi salah satu cara kita berdamai dengan diri kita sendiri. Sedangkan melupakan seolah memaksakan pikiran untuk lupa dan hati tidak merasa. Yang akhirnya, dengan melupakan hanya akan menjadi bom waktu, ketika meledak lebih berbahaya. Dan ini juga akan menjadi bagian dari pertentangan dengan diri kita sendiri.  
Dengan menerima, kita mengajarkan dan melatih diri untuk menggunakan pikiran dan perasaan, merelakan yang telah terjadi dan berfikir lebih jauh ke depan. Karena pada dasarnya, kita hidup bukan untuk hari kemarin, tetapi untuk hari ini dan hari-hari di masa depan. Jadi, jika kamu ingin bahagia dengan hidupmu, belajarlah untuk menerima masa lalumu. Sebelum kamu mampu menerima masa lalu orang lain, terimalah masa lalumu. Dengan begitu, kamu pun akan mampu menerima masa lalu orang lain. 

1 comment:

Bottom Ad [Post Page]