merubah dunia lewat kata

Full width home advertisement

Life

Bayi

Post Page Advertisement [Top]

Mempersiapkan MPASI 4 Bintang

Mempersiapkan MPASI 4 Bintang
Sebagai seorang ibu yang baru memiliki anak, ada banyak hal yang harus dipelajari terkait pemberian nutrisi untuk anak. Tidak hanya ASI tetapi juga MPASI atau Makanan Pendamping ASI, yaitu makanan yang diberikan pada bayi untuk memenuhi kebutuhan nutris. Berikut beberapa informasi tekait MPASI:
Sumber : pixabay.com/Christine Sponchia

 Tujuan

MPASI merupakan suatu proses mempersiapkan anak untuk bisa mandiri, nantinya bisa makan sendiri, mengerti artinya makan sidamping memberikan nutrisi untuk membantu tumbuh kembang si buah hati. Oleh karena itu penting mengajarkan bagaimana proses makan, biasakan anak untuk fokus makan dengan cara duduk bagi yang sudah mampu atau dipangku dan berdoa sebelum serta setelah makan. Selain itu, hindarkan dari hal-hal yang mengganggu proses makan, seperti nonton TV, gadget, atau jalan-jalan.
Sumber : pixabay.com/yalehealth

Usia

MPASI umumnya diberikan kepada bayi pada usia 6 bulan atau 180 hari. Jika diberikan pada usia 180 hari biasanya akan jatuh lebih awal dibandingkan tanggal lahir pada bulan ke enam. Namun, pada kondisi tertentu, bayi bisa diberi MPASI lebih awal atau lebih dari 6 bulan dengan kondisi medis tertentu, seperti bayi premature. Untuk itu, sebelum memberikan MPASI, sebaiknya orang tua berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak terkait waktu pemberian MPASI, apakah diberikan sebelum 6 bulan, pas 6 bulan atau lebih dari 6 bulan. Untuk saat ini, pemberian MPASI dini atau sebelum 6 bulan dengan inisiatif sendiri sudah tidak disarankan lagi, karena beberapa penelitian menemukan bahaya dari MPASI dini.
Sumber :  pixabay.com/Hebi B.

Menu

Nah, terkait dengan menu ada beberapa mitos yang ada di masyarakat, yaitu awal MPASI diberikan menu tunggal atau menu lengkap? Jawabannya, saat ini menu tunggal sudah tidak disarankan lagi. Jadi, pada awal MPASI bayi sudah diberikan menu lengkap atau menu 4 bintang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, sayur atau buah dengan porsi karbohidrat 35-60%, protein 10-20% dan lemak 30-45%. Untuk pemilihan protein, diutamakan protein hewani karena protein hewani mengandung asam amino esensial, dimana asam amino esensial ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga hanya didapatkan dari makanan. Protein nabati juga menganfung asam amino namun kandungan pada protein hewani lebih lengkap dibanding protein nabati. Sedangkan untuk pemberian sayur hanya bersifat pengenalan. Hal ini karena serat bisa mrnghambat absorbsi mineral penting, seperti kalsium, zat besi, magnesium, seng. Selain itu, pemberian serat terlalu banyak bisa menyebabkan bayi sembelit. Untuk lemak, sifatnya wajib. Artinya, dalam setiap porsi makan harus diberikan Lemak Tambahan atau LT karena lemak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, dimana 85% otak anak terdiri dari lemak.
Sumber : pixabay.com/ 泊悦 枫美 

Tekstur, Frekuensi dan Porsi

Untuk tekstur, frekuensi dan porsi umumnya diberikan kepada anak secara bertahap, artinya selalu ada perubahan sesuai dengan usia anak. Pada awal MPASI, tektur yang diberikan adalah halus dan kental, yaitu makanan yang disaring dan jika diletakkan dalam sendok dan sendok dimiringkan tidak mudah tumpah. Untuk tekstur bisa naik bertahap, dari halus, semi kasar dan kasar seperti makanan orang dewasa. Selanjutnya untuk frekuensi awal diberikan 1-2 kali sehari untuk malanan pokok dan 1-2 kali sehari untuk selingan berupa buah atau biskuit bayi dan bertambah sesuai usia. Untuk porsi pada awal MPASI adalah 2-3 sendok makan orang dewasa sekali makan dan bertambah sesuai usia.
Sumber : pixabay.com/ 泊悦 枫美

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]