merubah dunia lewat kata

Full width home advertisement

Life

Bayi

Post Page Advertisement [Top]

Bukan Hanya Social Distancing, Tapi Kita Juga Harus Lakukan Ini Untuk Menghadapi Corona

Bukan Hanya Social Distancing, Tapi Kita Juga Harus Lakukan Ini Untuk Menghadapi Corona

Sumber : pixabay.com/FrankundFrei
Adanya wabah virus Corona atau Covid-19 memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan kita, terutama dalam hal bermasyarakat atau hubungan sosial dengan sesama manusia. Salah satu anjuranya adalah menjaga jarak atau social distancing, karena sifat dari virus ini yang kasat mata serta belum ditemukanya vaksin atau obat untuk menangani virus ini. Namun, ada hal yang perlu dipahami bahwa social distancing dalam hal ini adalah menjaga jarak secara fisik bukan hati nurani kita. Artinya, dengan adanya wabah virus ini bukan berarti menghilangkan atau bahkan membunuh rasa empati kita. Belakangan ini muncul beberapa pemberitaan negatif terkait perilaku masyarakat terhadap sesama dikarenakan adanya wabah ini, ada yang menolak jenazah positif Corona, bahkan ada yang meninggal karena tidak makan. Ada beberapa hal yang perlu kita pahami bersama terkait dampak dari virus ini.

Dampak Secara Ekonomi

Adanya virus corona secara tidak langsung berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Ada yang kehilangan pekerjaan, usaha atau ada pula yang harus menerima penurunan pendapatan yang disebabkan oleh penurunan daya beli atau memang karena kebijakan dari perusahaan. Hampir semua orang terkena dampak ekonomi dari adanya virus ini. Namun, disinilah hati nurani kita diuji, mungkin kita menjadi salah satu yang terkena penurunan pendapatan atau gaji, tetapi ingatlah bahwa ada banyak di sekitar kita yang mungkin kehilangan mata pencaharian bahkan tidak memiliki pendapatan sama sekali. Disinilah hati kita berbicara tentang dua hal, syukur dan empati. Bersyukur karena kita masih memiliki dan berempati mencoba merasakan apa yang mungkin mereka rasakan, yang tidak memiliki apa-apa, jangankan untuk membeli masker atau handsanitizer, untuk makan sehari-hari saja tidak ada. Bahkan mirisnya, ada kasus warga meninggal bukan karena positif virus tetapi karena tidak makan selama 2 hari karena tidak memiliki penghasilan. Kita semua adalah pejuang. Sudah saatnya mengesampingkan ego untuk hidup sendiri, kita bisa membantu minimal orang-orang di sekitar kita yang mungkin kekurangan dan butuh bantuan. Sekecil apapun bantuan Anda, tentu sangat berharga untuk mereka. Apa gunanya bertahan hidup jika hanya seorang diri, tentu Anda akan kesepian juga. 
Sumber : pixabay.com/Nattanan Kanchanaprat

Stigma

Adanya kekhawatiran di dalam masyarakat memunculkan stigma negatif tentang virus ini. Salah satunya adalah penolakan terhadap jenazah positif Corona atau perlakuan diskriminasi bagi beberapa tenaga medis yang berinteraksi dengan pasien. Sampai disini, hati nurani kita pun diuji, sebelum melakukan penolakan, ingatlah akan kebaikan mereka, meraka adalah garda terdepan, pahlawan yang kemanusiaan yang berjuang demi bangsa dan umat. Mungkin orang yang mereka rawat bukanlah orang yang mereka kenal, bukan keluarga mereka, tapi mereka merelakan dirinya untuk terjun langsung menangani virus yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinya. Terlebih, bayangkan andai Anda berada di posisinya, bagaimana perasaanya, apa yang mereka rasakan? Yang mereka butuhkan adalah support, dorongan dari semua pihak agar mereka tetap kuat. Dan bagi mereka yang ditinggalkan oleh anggota keluarganya yang meninggal karena virus ini, coba Anda bayangkan Andai Anda adalah keluarganya, bagaimana perasaan Anda ketika jenazah tersebut ditolak? Pada dasarnya, semua tim atau tenaga medis sudah melaksanakan sesuai standar dan protokol keamanan bagi semua pihak. Oleh karena itu, sudah saatnya kita berfikir dan bertindak kembali dengan hati nurani kita, disamping rasa takut, khawatir akan penularan ini, masih ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk sama-sama berjuang mengatasi masalah ini. Ini hanya menurut pendapat saya, namun saya yakin dengan rasa peduli sesama manusia, kita bisa segera melewati masa-masa ini dan bersiap menyambut hari esok yang lebih baik.
Sumber : pixabay.com/Gerd Altmann

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]