![]() |
pixabay.com/ |
Akhir-akhir ini jumlah pendaki di setiap gunung di Indonesia mengalami peningkatan. Jika dahulu pendakian menjadi salah satu hobby yang jarang diminati, saat ini pendakian telah berubah menjadi aktivitas wisata minat khusus yang banyak diminati. Sehingga, kondisi gunung saat ini lebih ramai dibandingkan sebelumnya, terlebih saat akhir pekan atau hari libur. Gunung tidak hanya menawarkan keindahan alam yang mempesona. Dibalik kecantikanya, gunung punya cerita kelam. Ada beberapa pendaki yang mengalami kejadian aneh di gunung. Berikuit ini beberapa kejadian aneh yang pernah dialami pendaki di gunung:
1. Melihat atau Ketemu Makhluk Astral
![]() |
2. Kesurupan atau Kerasukan
Gangguan lain yang biasanya terjadi di gunung adalah kesurupan atau kerasukan. Kesurupan atau kerasukan biasanya terjadi karena salah satu dari team atau rombongan pendaki ada yang melakukan kesalahan atau hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan di gunung. Sebagai contoh membuang sampah sembarangan. Pada dasarnya membuang sampah sembarangan memang tidak dianjurkan, terlebih di gunung. Selain merusak alam, terkadang ini menjadi salah satu penyebab dari terjadinya kesurupan, apalagi sampah itu bersifat pribadi, seperti membuang pembalut di gunung. Kegiatan yang bersifat merusak alam lain juga bisa menjadi pokok permasalan kesurupan ini, seperti memetik bunga atau merusak pohon atau bahkan membawa pulang benda yang ditemukan dalam perjalanan. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa turun sampah dan tidak merusak alam atau membawa barang yang ditemukan di gunung.
3. Mencium Aroma
Kejadian lain yang banyak dialami oleh pendaki adalah mencium aroma tertentu, bisa aroma wangi maupun aroma tidak sedap seperti bau busuk. Namun aroma ini bersifat menyengat dan tidak jarang mengikuti setiap langkah pendaki sampai pada titik tertentu. Ada yang berpendapat jika mencium aroma wangi, seperti kembang artinya baik. sebaliknya, jika mencium aroma bau busuk yang menyengat, bisa jadi itu merupakan pertanda buruk.
4. Suara Tak Dikenal
Tidak jarang dalam perjalanan mendaki mendengar suara yang tergolong aneh, seperti saura tangisan dan musik gamelan. Terlebih sura itu muncul di malam hari, maka perlu diwaspadai apakah sumber suara tersebut berasal dari manusia atau bukan. Selain itu, tidak jarang juga mendengar suara minta tolong, atau seseorang memanggil namanu. Jika hal ini terjadi, jangan buru-buru untuk menjawab panggilan atau permintaan tolong, alangkah baiknya memastikan terlebih dahulu sumber suara, apakah itu benar manusia atau bukan, apakah dia benar teman kita atau bukan. Biasanya anjuran yang diberikan ketika kita ragu, sebaiknya mengabaikan suara tersebut.
5. Bertemu Manusia Jadi-Jadian
![]() |
pixabay.com/ |
Pada dasarnya, setiap gunung memiliki cerita mistis yang mungkin sama mungkin juga berbeda. Namun, yang terpenting adalah etika sebagai seorang pendaki yang harus diterapkan dalam perjalanan menuju puncak. Dimana kita harus saling menghormati terhadap alam dan seisinya. Selain itu, gunung juga mengajarkan kita pentingnya untuk mengingat Tuhan dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Karena apapun itu bisa terjadi di atas gunung tanpa pandang bulu, baik yang sudah profesional maupun yang masih pemula.
Share juga ceritamu di kolom komentar ya...
No comments:
Post a Comment