Sumber : https://pixabay.com/Mohamed_hassan
Selain Hari Raya Idul Fitri, umat muslim juga merayakan Hari Raya
Idul Adha atau Lebaran Haji karena pada hari ini beberapa umat muslim akan
melaksanakan ibadah haji dan kurban. Namun, selain melaksanakan ibadah haji dan
kurban, ada beberapa tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di beberapa
daerah di Indonesia. Berikut ini Catatan Uswa merangkum beberapa tradisi unik
yang dilakukan saat Idul Adha:
1. Sekaten
Salah satu
tradisi unik yang dilakukan saat Idul Adha adalah Sekaten. Sekaten merupakan
sebuah tradisi yang dilakukan dengan menabuh alat musik Gamelan. Biasanya aat
musik ini merupakan alat musik tradisional yang ada di sebuah Keraton. Tradisi
ini dilakukan untuk mengenang jasa para Wali Songo karena telah melakukan
dakwah menyebarkan agama Islam. Beberapa daerahyang melakukan tradisi ini
antara lain Solo dan Cirebon.
2. Apitan
Tradisi Apitan dilakukan di Semarang, Jawa Tengah sebagai bentuk
rasa syukur atas rezeki yang diterima dari Tuhan Yang Maha Esa berupa hasil bumi.
Tradisi ini dimulai dengan pembacaan do’a kemudian
dilanjutkan arak-arakan hasil tani dan ternak. Hasil bumi atau hasil tani ini disusun
atau dibentuk menyerupai gunung yang biasa disebut sebagai gunungan, nantinya
gunungan inilah yang akan dibagikan kepada masyarakat dengan cara berebut.
Tradisi ini sudah ada sejak lama dan dilaksanakan secara turun-temurun dan dipercaya
sebagai kebiasaan para Wali Songo dalam menyambut Idul Adha.
3. Grebeg Gunungan
Gunungan tidak hanya ada di Semarang, di Yogyakarta juga ada tradisi
Grebeg Gunungan yang dilakukan saat Idul Adha. Gunungan ini diarak dari halaman
Keraton sampai Masjid Gede Kauman. Ada 3 buah gunungan yang terdiri dari
rangkaian sayur dan buah. Gunungan ini nantinya juga akan dibagi kepada
masyarakat dengan cara berebut dan masyarakat percaya bahwa siapa yang dapat
mengambil sayur atau buah dari gunungan akan mendapatkan rezeki.
4. Mantenan
Satu lagi tradisi unik yang terjadi saat Idul Adha, yaitu “matenan” atau menikah. Hal ini karena masyarakat percaya bahwa Idul Adha merupakan hari yang baik untuk melaksanakan pernikahan. Oleh karena itu, banyak masyarakat menyelenggarakan pesta pernikan di bulan ini. Selain itu, di Pasuruan Jawa Timur juga terdapat sebuah tradisi unik saat Idul Adha, yaitu manten sapi. Jadi, sapi yang akan dikurbankan dihias seperti penganting menggunakan bunga tujuh rupa yang dikalungkan, dibalut dengan serban, sajadah dan kain kafan. Kain kafan ini menjadi simbol kesucian dari orang yang akan berkurban.
No comments:
Post a Comment